Kata mutiara Soekarno
Perlu di renungkan
1. "Saya tidak mengatakan, bahwa saya menciptakan Pancasila. Apa yang saya kerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kita, tradisi-tradisi kita sendiri, dan saya menemukan lima butir mutiara yang indah".
2. "Saya ini bukan apa-apa kalau tanpa rakyat. Saya besar karena rakyat, berjuang karena rakyat, dan saya penyambung lidah rakyat".
3. "Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsanya hidup dalam damai dan persaudaraan".
4. "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia."
5. "Aku tinggalkan kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya".
6. "Rakyat padang pasir bisa hidup, masa kita tidak bisa hidup!"
7. "Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!"
8. "Dua sifat yang berlawanan. Saya bisa lunak dan aku bisa cerewet. Saya bisa keras dan laksana baja dan saya bisa lembut berirama."
9. "Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya."
10. "Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apa pun untuk dimakan."
11. "Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat, Elang rajawali."
12. "Sebelum Anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan."
13. "Jika kita mempunyai keinginan yang kuat dari dalam hati maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya."
14. "Dari sudut positif kita tidak bisa membangunkan kultur kepribadian kita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaaan yang sehat."
15. "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."
16. "Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!"
17. "Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuat."
18. "Kalau kita tidak bisa menyelenggarakan sandang, pangan di Tanah Air yang kaya ini maka sebenarnya kita sendiri yang tolol, kita sendiri yang maha tolol."
Komentar